Aksi Nyata Lapas Jember dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Peredaran Narkoba

Tidak ada komentar

JEMBER, Wirawiri Entertainment
Lapas Kelas IIA Jember menggelar tes urine yang melibatkan 28 narapidana pada Selasa (20/08/2024). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya serius pihak lapas untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba di kalangan warga binaan selama menjalani masa pembinaan.

Proses pengambilan dan pemeriksaan sampel urine ini tidak main-main. Pihak poliklinik dan keamanan Lapas Jember turut dilibatkan, dengan tujuan mendeteksi dini penggunaan zat terlarang yang dapat memicu gangguan keamanan. Setelah dilakukan serangkaian tes, hasil yang cukup mengejutkan terungkap: semua narapidana yang diperiksa dinyatakan negatif narkoba.

drg. Diana Firdaus, Dokter Gigi Madya di Lapas Jember, mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan indikasi penggunaan narkotika pada seluruh sampel yang diperiksa. "Kami tidak menemukan adanya zat terlarang dalam urine para narapidana. Ini menunjukkan bahwa mereka mematuhi aturan dan menjalani pembinaan dengan baik," ungkap Diana.

Namun, pemeriksaan ini bukan hanya sekadar formalitas. Hasil tes urine ini menjadi salah satu syarat penting bagi narapidana untuk mengikuti sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP). Sidang TPP adalah momen krusial yang menentukan apakah seorang narapidana berhak mendapatkan Cuti Bersyarat atau bahkan Pembebasan Bersyarat.

Kalapas Jember, Hasan Basri, menyatakan bahwa pemeriksaan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah peredaran narkoba di dalam lapas. "Kami ingin memastikan bahwa Lapas Jember bebas dari penyalahgunaan narkoba. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas," tegas Hasan.

Langkah tersebut juga diambil sebagai tindak lanjut arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono untuk menyelenggarakan deteksi dini demi kondisi keamanan lapas yang optimal. 

(Vivie) 

Tidak ada komentar

Posting Komentar