Malang, Wirawiri Entertainment-
Banjir setinggi dada orang dewasa telah melanda Desa Sidoasri Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang pada Senin (17/10) kemarin. Arus yang cukup deras cukup dapat menyeret ranting, pohon besar hingga hewan ternak yang dilalui. Akibatnya sekitar 130 rumah terendam banjir.
Bencana alam tersebut berdampak pada rusaknya jembatan penghubung yang mana merupakan satu-satunya jalur sebagai penyeberangan. Betapa tidak, dua pohon yang besar terlihat mendorong jembatan karena arus sungai yang cukup deras. Rusaknya jembatan tersebut mengakibatkan warga terisolasi dan tidak bisa pergi ke wilayah seberang jembatan.
Sebanyak satu truk berisi 15 personel Brimob Kompi 2 Batalyon B Pelopor yang dipimpin oleh Komandan Kompi AKP Nono Sugiono, S.H. mendatangi lokasi tersebut untuk membantu warga terdampak pada Kamis pagi (20/10). Dengan membawa berbagai peralatan SAR anggota segera menuju lokasi terdampak banjir.
Hari pertama yaitu Kamis (20/10), anggota tiba di lokasi jembatan yang rusak. Selanjutnya dengan berkoordinasi dengan kepala desa dan dinas terkait akhirnya terpilih titik yang direncanakan untuk pembangunan jembatan darurat yaitu sekitar 70 meter sebelah utara jembatan rusak. Dengan dibantu warga sekitar, pengerjaan pembangunan jembatan darurat pun dimulai. Hingga sore hari pengerjaan masih setengah jadi. Pada hari itu juga anggota mendirikan posko brimob yang berada tepat di sebelah jembatan rusak atau di tempat warga yang terisolasi.
Tak hanya itu, malam harinya anggota membantu membantu dalam kegiatan penampungan dan pendistribusian sembako untuk warga terdampak serta membantu dan memastikan keamanan warga dalam melaksanakan evakuasi jenazah dari ambulance menuju rumah duka karena melewati jembatan yang rusak.
Pada hari kedua yakni Jumat pagi (21/10/22), anggota bersiap untuk melaksanakan tugas selanjutnya yaitu bersama warga sekitar melanjutkan pembangunan jembatan darurat. Kali ini antusiasme warga sangat tinggi dalam melaksanakan pembangunan hingga siang hari jembatan darurat sudah siap digunakan. Tak hanya itu, sebagian anggota juga ikut serta dalam menyiapkan masjid dalam pelaksanaan sholat Jumat seperti: membersihkan dan menata karpet.
Warga yang terdampak dan terisolasi merasa sangat senang karena kini dapat beraktivitas dengan normal melalui jembatan darurat setelah beberapa hari yang lalu sempat tidak bisa pergi ke wilayah seberang akibat jembatan rusak. Anggota pun juga merasa senang karena dapat membantu sesama disaat orang lain membutuhkan.(Bagus)
Tidak ada komentar
Posting Komentar