Bondowoso,Wirawiri Entertainment-
Sabtu 3/10/2020
Gotong royong sebenarnya adalah bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dan merupakan warisan budaya bangsa.
Dahulu nilai dan perilaku gotong royong tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari, karena dengan bergotong royong akan lebih menguntungkan daripada dikerjakan sendiri, dan sejatinya manusia tidak bisa hidup sendirian dan selalu membutuhkan bantuan dari orang lain.
Melakukan pekerjaan dengan cara bergotong royong dapat meringankan dan mempercepat penyelesaian pekerjaan.
Dengan gotong royong rasa persatuan dan kebersamaan semakin erat antar masyarakat yang melakukan secara sukarela tanpa adanya jaminan berupa upah atau pembayaran dalam bentuk lainnya, mengakrabkan satu sama lain karena terjadi komunikasi sosial yang baik, dan menumbuhkan rasa toleran, bahkan dengan gotong royong dapat menghemat pengeluaran kegiatan.
Masyarakat di era modern saat ini cenderung individualisme, padahal setiap manusia merupakan makhuk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain.
Hal terbsebut tidak lain penyebabnya adalah pengaruh budaya dari Barat.
Sebenarnya budaya Barat yang masuk ke Indonesia mempunyai sisi positif dan sisi negatif, dan harusnya masyarakat Indonesia memfilter terlebih dahulu budaya Barat tersebut agar Indonesia tidak kehilangan budayanya, contohnya dalam hal budaya gotong royong yang mulai memudar.
Tapi hal ini tidak terjadi di Dusun Lumbung RT.15 dan 16 Desa Bataan Kecamatan Tenggarang Bondowoso,Masyarakat Desanya kompak dan bersemangat bahu membahu melebarkan jalan di Pertigaan menuju Desanya.
Dikarenakan sering terjadinya Kecelakaan dipertigaan tersebut.
Mahmudi selaku RT setempat mengatakan.
Berawal dari pengumpulan dana seribu hingga dua ribu rupiah,maka kita bisa membuat pelebaran jalan dan gotong royong bersama ,dikarenakan sempitnya jalan menuju gang dan ini semua murni dari swadaya masyarakat.(KEKE)
Tidak ada komentar
Posting Komentar