SAMPIT - Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 di Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bukannya tanpa kendala. Banyak persoalan yang dihadapi oleh anggota Satgas TMMD.
Salah satu persoalan yang dihadapi adalah kondisi cuaca saat mendistribusikan material untuk pembangunan sasaran fisik. Hujan lebat, angin kencang dan gelombang sungai menjadi hambatan tersendiri saat memindahkan material bangunan.
"Untuk membawa material bahan bangunan ini harus menyeberangi Sungai Mentaya yang lebarnya sekitar 1,2 kilometer. Bahkan sempat dilanda hujan lebat, angin kencang dan air sungai yang bergelombang," terang Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari.
Selain itu persoalan lain yang dihadapi adalah mendistribusikan bahan bangunan tersebut ke lokasi pembangunan yang letaknya cukup jauh dengan menggunakan angkutan yang terbatas. "Letak antara satu sasaran fisik dengan sasaran fisik lainnya cukup berjauhan dan kondisi infrastruktur jalannya juga tidak begitu baik," tandasnya.
Meski banyak kendala dan persoalan yang dihadapi, Dandim 1015 Sampit mengatakan bahwa anggota tetap semangat untuk menyukseskan kegiatan TMMD Reguler ke-109 ini. Tantangan yang dihadapi tersebut menjadi pelecut dan pemacu semangat untuk semakin giat menyelesaikan sejumlah sasaran fisik yaitu rehab tiga jembatan, satu mushola serta membangun sebuah pos terpadu.(Keke)
Tidak ada komentar
Posting Komentar